BEM TEKNIK UNIPA - Dalam rangka mewujudkan kampus hijau dan bebas dari sampah menuju Manokwari Nol Sampah, pemerintah kabupaten Manokwari melalui Dinas Lingkungan Hidup hari ini Sabtu, 28/12/2019 secara resmi memberikan bantuan satu unit kendaraan operasional motor tiga roda kepada Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas Teknik Universitas Papua di depan halaman sekretariat BEM universitas Papua.
Penyerahan bantuan kendaraan ini diserahkan langsung oleh kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Manokwari Dr.Yonadab Sraun, S.Hut, SH, M.Si yang didampingi oleh kepala Bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Fredy Risamasu, S.Hut, M.Si kepada ketua BEM fakultas Teknik Universitas Papua Issac Minipko.
Bantuan satu unit kendaraan motor tiga roda ini merupakan hasil diplomasi ketua BEM fakultas Teknik dalam upaya mewujudkan program kerja BEM fakultas Teknik periode 2019-2020 yaitu Gerakan Revolusi Mental bagi mahasiswa fakultas Teknik. Di dalam program kerja gerakan revolusi mental ini terbagi menjadi 5 program kerja yakni
(1) program Teknik Melayani
(2) program Teknik Bersih
(3) program Teknik Tertip
(4) program Teknik Mandiri dan
(5) program Teknik Bersama
Kehadiran kendaraan operasional ini akan mewujudkan program Teknik Bersih, Teknik Melayani dan Teknik Tertip yang ketiga program kerja ini menjadi program prioritas dalam mewujudkan program BEM fakultas periode kerja ini, demikian disampaikan oleh ketua BEM fakultas Teknik Universitas Papua Issac C. Minipko saat menerima bantuan kendaraan motor tiga roda di depan halaman BEM universitas Papua.
Menurut Issac, mahasiswa juga punya peraan penting dalam memberikan kontribusi terhadap pembangunan daerah sehingga perlu ada kerjasama yang harus dilakukan dengan berbagai pihak untuk mewujudkan program kerja pemerintah daerah setempat. Apalagi di dalam kampus ini mahasiswa harus belajar banyak melalui wadah organisasi kemahasiswaan yang sudah ada seperti BEM dan HMJ sehingga mahasiswa bisa belajar untuk bagaimana bisa dapat mengabdi kepada masyarakat, ungkap Issac.
Lanjut dia, selaku ketua BEM diri nya akan melakukan kerja sama dengan setiap BEM fakultas di kampus universitas Papua melalui dekan dan wakil dekan 3 guna mewujudkan program kerja seperti aksi bersih lingkungan kampus dan penghijauan kampus melaui fakultas masing-masing, ungkap pria berstatus alhi jenjang di program studi strata satu (S1) Teknik Informatika ini.
Ia menambahkan motor tiga roda ini akan difungsikan khusus untuk pengangkutan sampah di fakultas dan apabila ada fakultas lain yang ingin membutuhkan bantuan kendaraan untuk pengangkutan sampah maka BEM Teknik siap melayani. Untuk itu BEM Teknik akan berkoordinasi dengan setiap dekan dan wakil dekan 3 untuk MoU dalam kerjasama di lingkup Kampus Unipa, terutama untuk mewujudkan kampus Unipa menuju nol sampah dan kampus hijau.tutup Issac.
Dengan hadirnya kendaraan operasional ini mitra kerja BEM fakultas Teknik dan Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Manokwari akan terus bersinergi guna mewujudkan beberapa program kerja BEM fakultas teknik dan juga mendukung program kerja pemerintah daerah kabupaten Manokwari dalam menanggulangi sampah menuju Manokwari Nol Sampah, jelas Issac.
Kami merasa bangga karena ini juga merupakan bentuk kontribusi sebagai alumni kepada almamater nya oleh kepala Dinas Lingkungan Hidup karena bapak kepala dinas adalah alumyUnipa. Ini contoh yang baik oleh alumni terhadap almamater nya, kami salut dan berikan apresiasi yang sebesar besarnya kepada bapak kepala dinas, sebut Issac dengan nada semangat.
Sementara kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Manokwari Dr.Yonadab Sraun saat menyerahkan kendaraan mengatakan, bantuan ini dari pemerintah kabupaten Manokwari melalui dinas Lingkungan Hidup karena Dinas Lingkungan Hidup yang menangani tentang sampah sehingga dengan harapan ada kerjasama dari BEM fakultas Teknik dan juga beberapa fakultas di kampus Unipa yang sudah mendapatkan bantuan kendaraan operasional seperti ini sehingga sama kita wujudkan Manokwari menuju Nol Sampah, lebih khusus di lingkungan kampus Unipa harus bersih, ungkap Dr.Yonadab Sraun.
Sebagai alumni dia juga berharap ada kerjasama yang baik dari fakultas fakultas yang sudah mendapatkan bantuan kendaraan agar bisa ada bekerjasama dengan fakultas yang belum dapat bantuan sehingga upaya untuk melakukan kebersihan di kampus Unipa ini bisa dilaksanakan dengan baik menuju kampus bebas sampah dan hijau, tutup Yonadab.
Selaku alumni, ini merupakan tanggung jawab dan beban moril kami untuk bagaimana alumni juga bisa turut memberikan kontribusi kepada almamater nya melalui program kerjasama dalam wujudkan pembangunan dalam kampus.ungkap pria alumni kehutanan Unipa ini.
Hal senada juga disampaikan oleh kepala bidang Persampahan Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Manokwari Fredy Risamasu, S.Hut, M.Si saat menyerahkan kendaraan tersebut kepada ketua BEM fakultas teknik. Menurut Fredy, untuk mengatasi persampahan di kota Manokwari ini perlu ada kerjasama dari semua pihak terutama mahasiswa. Karena mahasiswa merupakan agen perubahan maka mahasiswa harus memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui program kerja BEM sehingga mahasiswa bisa menambah wawasan saat kuliah dan juga tidak secara langsung mahasiswa memberikan kontribusi pembangunan terhadap pemerintah daerah di kota studi yang diikuti, ungkap Fredy yang alumni fakultas Kehutanan Unipa ini.
Lanjut Fredy, kendaraan yang diberikan ini sebagai bentuk mitra kerja antar pemerintah daerah kabupaten Manokwari yang mana setiap ada program aksi bersih lingkungan maka BEM dan kampus Unipa juga akan turut berpartisipasi untuk melakukan keberhasihan di lingkungan yang kita berada, seperti di kampus Unipa ya mahasiswa melakukan pembersihan dalam lingkungan kampus untuk wujudkan kampus bersih dalam artian bahwa itu sudah bagian dari mewujudkan Manokwari menuju Nol Sampah, jelas Fredy.
Dengan hadirnya beberapa kendaraan di kampus Unipa ini dapat membawa perubahan di dalam kampus Unipa serta mewujudkan program Manokwari BISA menuju Nol Sampah. (*Jimy)

Dinas LH Manokwari Berikan Bantuan Kendaraan Operasional Motor Tiga Roda Ke BEM Fakultas Teknik Unipa
Posted by BEM TEKNIK UNIVERSITAS PAPUA on Sabtu, 28 Desember 2019
![]() |
Foto: Penyerahan bibit pohon ke fakultas peternakan oleh ketua BEM fakultas teknik universitas Papua yang diterima oleh dekan fakultas peternakan bapak Deny A Iyai, S.Pt, M.Sc Sabtu, 21/12/2019. |
BEM TEKNIK UNIPA - Guna mewujudkan program kerja Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas Teknik Universitas Papua, hari ini Sabtu, (21/12/2019) BEM fakultas teknik memberikan sejumlah bibit pohon ke beberapa fakultas sebagai bentuk pelayanan dan kerjasama untuk mewujudkan penghijauan di kampus universitas Papua (Unipa).
Pembagian bibit pohon di diserahkan ke fakultas peternakan dan fakultas pertanian sebagai tahap awal kerjasama yang dilakukan oleh BEM fakultas teknik karena ini baru pertama kali dilakukan oleh BEM teknik. Pemberian bibit ini merupakan inisiatif dari ketua BEM fakultas teknik guna wujudkan penghijauan kampus.
Issac Minipko selaku ketua BEM fakultas teknik Unipa mengatakan, jika kita mau memajukan kampus maka peran mahasiswa juga lebih penting untuk sama sama bergandengan tangan untuk memajukan pembangunan melalui program kerja BEM dan fakultas dan universitas harus kerja sama.
Menurut Issac, bibit pohon ini diserahkan oleh dinas Lingkungan Hidup kabupaten Manokwari atas usulan ketua BEM fakultas teknik untuk mewujudkan program kerja BEM fakultas teknik. Dalam program kerja BEM fakultas teknik adalah bagaimana BEM fakultas teknik melakukan gerakan revolusi mental di kampus Unipa dengan melakukan kegiatan kegiatan positif dan kreatif bagi mahasiswa, terang Issac.
Program BEM fakultas teknik yaitu Gerakan Revolusi Mental Mahasiswa fakultas Teknik yang di bagi dalam beberapa sub proker yaitu:
1. Program Kerja Teknik Melayani
2. Program kerja Teknik Bersih
3. Program kerja Teknik Mandiri
4. Program kerja Teknik Bersatu
Dari program kerja ini sudah kami laksanakan dan penyerahan bibit pohon ke beberapa fakultas ini merupakan program kerja Teknik melayani. Kami juga sudah melaksanakan beberapa program ini tidak ada dukungan dari pihak fakultas terutama wakil dekan yang membidangi kemahasiswaan, kami jalan dengan isi hati sendiri guna menghidupkan BEM fakultas teknik dan memberi semangat untuk mahasiswa yang lain.jelas Issac
Menurut Issac, jumlah bibit pohon yang kami terima dari dinas lingkungan hidup kabupaten Manokwari yaitu sebanyak 50 pohon terdiri dari rambutan 25 pohon dan mangga 25 pohon. Dari 25 pohon tanaman ini kami bagi ke dua fakultas masing-masing sebanyak 6 pohon yakni 3 pohon rambutan dan 3 pohon mangga. Selain kedua fakultas juga kami serahkan ke wakil rektor 1 dan wakil rektor 3 Unipa sebagai bentuk penghargaan kami kepada pimpinan universitas dan juga sebagai wujud kerjasama kami dengan pimpinan universitas dalam hal koordinasi untuk menjalankan roda OSM di tingkat fakultas maupun universitas, terang Issac.
Dekan fakultas peternakan universitas Papua Deny A Iyai, S.Pt, M.Sc saat menerima bibit pohon dari ketua BEM fakultas teknik mengatakan, sangat merasa bangga dengan gebrekan mahasiswa seperti ini karena menurutnya kegiatan BEM fakultas teknik ini sangat positif sekali dan ini teladan bagi semua BEM di lingkup universitas Papua dan patut dicontohi.
Menurut Deny, tanaman yang diberikan oleh BEM Teknik ini akan di tanam di fakultas sebagai bentuk penghargaan guna mewujudkan kampus hijau. Untuk mewujudkan kampus hijau itu kita harus memulai dari masing-masing fakultas dengan hal kecil yaitu seperti pembersihan halaman fakultas, tertipkan sampah sampah dan melakukan penanaman pohon di lingkungan fakultas sehingga fakultas terlihat bersih indah dan hijau, ungkap Deny saat menerima bibit pohon di kediamannya tadi siang.
BEM fakultas teknik juga akan mendapatkan bantuan bibit tanaman pohon dari dinas kehutanan provinsi Papua Barat tahun depan dan akan dibagikan juga ke beberapa fakultas lagi untuk sama sama kita mewujudkan kampus Unipa menuju kampus hijau.
Untuk fakultas teknik penanaman pohon akan dilakukan dalam bulan ini di halaman fakultas sebelum awal bulan tahun depan karena itu merupakan program kerja yang harus kita lakukan tahun ini.
(*Jimy)
BEM TEKNIK UNIPA
06.29
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Untuk mewujudkan kampus hijau, BEM Fakultas Teknik Menyerahkan Bibit Pohon ke beberapa fakultas di lingkup kampus Unipa.
Posted by BEM TEKNIK UNIVERSITAS PAPUA on Sabtu, 21 Desember 2019
![]() |
Foto: Aksi Mahasiswa Tuntuk Dana OSM di depan halaman rektorat universitas Papua. |
BEM TEKNIK UNIPA - Setelah kurang lebih 3 tahun dana mahasiswa untuk keperluan organisasi kemahasiswaan tidak disalurkan hingga membuat aktivitas organisasi kemahasiswaan tidak berjalan normal baik di tingkat fakultas maupun universitas karena tidak di dukung baik oleh pihak fakultas maupun universitas terkait pendanaan.
Mulai sejak tahun 2016 sampai dengan tahun 2019 dana untuk keperluan organisasi belum di berikan oleh pihak universitas ke masing-masing organisasi struktural mahasiswa di tingkat fakultas.Padahal dana itu berasal dari uang SPP mahasiswa yang dibayarkan setiap semester maka wajib diberikan.
Untuk tahun 2019 baru di akomondir dari universitas ke masing-masing fakultas melaui wakil dekan 3, dan itupun terpaksa diberikan karena kami maupun proses secara hukum maka universitas ambil kebijakan untuk diberikan ke fakultas, ungkap Issac Minipko selaku ketua BEM fakultas Teknik Universitas Papua.
Menurut Issac, kenapa uang itu diberikan pas akhir semester dan sudah libur begini. Seharusnya sudah harus diberikan saat awal semester supaya mahasiswa bisa gunakan uang itu sesuai program kerja dari masing-masing BEM, ada apa dibalik ini? Apakah karena kami tuntut baru universitas keluarkan untuk menutupi rencana kami untuk proses secara hukum atau ada apa ini? Kami sangat menyesal dengan kinerja birokrasi di universitas ini, ungkap Issac.
Saya merasa keberatan kenapa sudah libur baru uang itu keluar dari keuangan universitas, seharusnya sudah harus dari awal semester setelah mahasiswa melakukan pembayaran SPP itu sudah bisa di sortir untuk diturunkan ke fakultas sesuai kebutuhan organisasi nya. Sayangnya kalau sekarang sudah libur baru diberikan ini mo pake untuk apa? dan laporan LPJ nya nanti buat bagaimana? tandas Issac.
Lanjut Issac, dana yang diturunkan itu untuk semester ini maka harus dipergunakan sampai habis dalam semester ini juga dan jangan simpan untuk semester depan karena akan berdampak kepada penyalahgunaan keuangan. Sehingga wakil dekan 3 yang menerima dana kemahasiswaan itu harus berhati-hati karena akan berdampak kepada penyalahgunaan, imbuhnya.
Khusus fakultas Teknik, uangnya sudah diserahkan ke wakil dekan 3 oleh wakil rektor 3 bidang kemahasiswaan pada hari Jumat, 20 Desember 2019 kemarin senilai Rp.17.000.000 (tujuh belas juta rupiah) maka dana itu harus di gunakan dalam semester ini dan tidak boleh digunakan semester depan itu nanti menjadi masalah. Kami dari BEM akan monitor terus maka wakil dekan harus koordinasi dengan BEM terkait penggunaan dana tersebut karena itu untuk kepentingan kebutuhan organisasi kemahasiswaan di fakultas, jelas Issac.
Ada pertanyaan besar kenapa dana itu bisa dikeluarkan akhir tahun begini setelah kami wacanakan untuk membuat laporan polisi dan buat aksi di depan rektorat universitas Papua lalu tidak lama dana dikeluarkan dari universitas. Kami berharap dana itu harus turun setiap awal semester supaya bisa dipergunakan sesuai keperluan organisasi,tandas Issac.
Tetapi untuk proses secara hukum akan kami lakukan untuk minta pertanggungjawaban penggunaan dana kemahasiswaan 3 tahun belakangan yang tidak diakomodir ke BEM. Maka proses penyelidikan akan kita lakukan sehingga semua harus jelas.tutup Issac.
(*Jimy)
![]() |
Foto: Pertemuan antar dekanat fakultas teknik dan BEM dan DPMF teknik dalam rangka mempertanggung jawabkan laporan dana kemahasiswaan namun tidak ada jawaban. |
BEM TEKNIK UNIPA - Ketua BEM fakultas teknik universitas Papua Issac Minipko mengatakan sebelum libur dirinya bersama Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) fakultas teknik akan melayangkan surat kepada kantor Ombudsman RI wilayah Papua Barat guna melakukan investigasi terhadap keuangan di fakultas Teknik universitas Papua.
Kami sudah memberikan surat pemberitahuan dekan fakultas Teknik untuk meminta salinan laporan LPJ keuangan dana BEM dan HMJ di fakultas teknik tetapi sampai saat ini belum ada tanggapan dari dekan fakultas maka kami anggap dekan lambat dalam menghadapi (slow respon) untuk kasus ini sehingga kami lebih baik minta pihak yang lebih berwajib untuk melakukan pemeriksaan ke fakultas.demikian disampaikan oleh ketua BEM fakultas Teknik universitas Papua.
Surat sudah kami layangkan ke dekan fakultas dan tembusan kepada rektor Unipa sebagai laporan sejak dua Minggu lalu namun belum ada tanggapan sehingga kami ambil langkah selanjutnya pada jalur hukum yang sebenarnya, ungkap Issac.
Kami telah temukan kejanggalan dalam penggunaan keuangan dana BEM dan HMJ di fakultas sejak tahun 2017 hingga 2019 sehingga kami meminta untuk segerah diperiksa semua, karena menurut data yang kami peroleh yaitu sejak tahun 2017 - 2018 ini BEM dan HMJ di fakultas teknik tidak berjalan dan sudah vakum selama 2 tahun namun laporan dana BEM dan HMJ telah di buat dan dinaikkan ke pihak universitas sedangkan OSM tingkat fakultas telah mati, ini menjadi pertanyaan besar laporan nya dibuat dari mana dan siapa ketua BEM dan HMJ yang tanda laporan tersebut sementara masa pengurus OSM universitas adalah satu tahun lamanya, maka itu patut dipertanyakan.papar Issac.
Sementara BEM fakultas periode 2019 - 2020 pun belum mendapatkan dana iuran kemahasiswaan dari pihak fakultas untuk keperluan organisasi kemahasiswaan di tingkat fakultas maupun jurusan ini sama sekali belum kami terima dari wakil dekan 3 fakultas. Menurut Issac seharusnya dana pengembangan organisasi kemahasiswaan sudah seharusnya diberikan ke mahasiswa untuk kepentingan organisasi, dan wajib diberikan karena itu berada dari dana SPP yang dibayar oleh mahasiswa sehingga kami berharap untuk dapat guna kepentingan pengembangan kreativitas mahasiswa di lingkungan fakultas dan jurusan, jelas Issac.
Menurut Issac, salah satu syarat penilaian suatu akreditasi fakultas atau program studi h adalah kegiatan kemahasiswaan di tingkat fakultas dan jurusan sehingga ini menjadi poin penting yang musti dekan dan para wakil dekan harus menggakomondir di fakultas. Jika tidak maka selama ini semua laporan akreditasi program studi hanya sebagai formalitas yang dilakukan untuk kepentingan sesaat saja. Hal ini yang harus diperhatikan oleh dekan dan para wakil dekan karena sesuai realita tidak ada kegiatan kemahasiswaan yang didukung di fakultas lalu se enak enak nya mengatasnamakan mahasiswa lalu membuat laporan tanpa pengetahuan wadah resmi organisasi kemahasiswaan di tingkat fakultas. Jika itu di sediliki dengan baik maka semua data yang dilakukan ini siluman dan palsu.ungkap Issac.
Kami sudah memberikan kesempatan untuk menyelesaikan secara kekeluargaan di tingkat fakultas namun pihak senat fakultas tidak menanggapi maksud kami maka saat ini kami akan minta pihak berwajib untuk segera melakukan investigasi di fakultas teknik. Selain Ombudsman juga kami akan menyurati ke kasat Reskrim polres Manokwari untuk turut melakukan investigasi bersama dengan Ombudsman RI Papua Barat, ungkap Alberth Rumbarar selaku ketua DPM fakultas teknik.
Menurut Albert ketidak jelasan keuangan kemahasiswaan di lingkungan fakultas teknik merupakan indikasi korupsi Struktural yang sedang dimainkan dari tahun ke tahun sehingga hama hama seperti ini harus dibasmikan sehingga tidak merugikan banyak mahasiswa terutama mereka yang terlibat dalam organisasi kemahasiswaan di lingkup fakultas maupun jurusan. Kami tidak bisa membiarkan hal ini terus terjadi di fakultas teknik maka saya sebagai wadah eksekutif mahasiswa fakultas saya perintahkan saudara ketua BEM untuk segerah membuat surat ke pihak Ombudsman dan Reskrim Manokwari untuk melakukan investigasi di fakultas, tandas Albert.
(*Jimy)
BEM TEKNIK UNIPA
21.21
New Google SEO
Bandung, Indonesia
BEM Teknik Siap Layangkan Surat Ke Ombudsman PB dan Reskrim Polres Manokwari
Posted by BEM TEKNIK UNIVERSITAS PAPUA on Senin, 16 Desember 2019
![]() |
Foto: OSM Unipa lakukan orasi di depan rektorat Unipa pada hari Senin, 16-12-2019 |
BEM TEKNIK UNIPA - Sejumlah mahasiswa universitas Papua yang tergolong kedalam Organisasi Struktural Mahasiswa (OSM) di lingkungan kampus Unipa tadi pagi menggelar aksi unjuk rasa di depan halaman rektorat Unipa.
Dengan tujuan untuk meminta kepada rektor Unipa untuk segera memberikan keterangan terkait dana dana kemahasiswaan yang hampir dua tahun tidak tersalur dengan baik. Mereka menuntut agar rektor segera memanggil kepala biro keuangan untuk memberikan penjelasan terkait dana kemahasiswaan yang tidak diberikan ke tingkat OSM fakultas.
Dan juga bendahara universitas segera memberikan penjelasan terkait alasan kenapa diputihkan semua keuangan kemahasiswaan mulai dari tahun 2017-2019. Mereka pun mempertanyakan kenapa SPP mahasiswa yang dibayarkan setiap setiap itu musti melalui rekening rektor dan ini menjadi pertanyaan besar bagi mahasiswa terutama mereka yang terlibat dalam OSM kampus maupun di tingkat fakultas.
Demas Wamaer salah pengurus dewan perwakilan mahasiswa fakultas (DPMF) dalam orasinya mengatakan rektor harus memberikan dana pembinaanuntuk mahasiswa untuk kelancaran kegiatan OSM mahasiswa sehingga bisa belajar organisasi dengan melibatkan kegiatan kegiatan yang positif dalam kampus, sehingga rektor harus perjelas alasan apa hingga dana kemahasiswaan ini tidak pernah turun sampe ke fakultas.tandas Demas
Sementara Abraham Sakof yang juga salah satu anggota DPMF menambah aturan OSM sendiri mengacu pada keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia nomor 155 tentang pedoman organisasi maka itu sudah jelas jelas OSM harus bisa berjalan tanpa ada intervensi dari pihak manapun termasuk wakil rektor 3 dan para wakil dekan 3, mereka hanya sebagai fungsi pengawasan bukan pembina, jelas Sakof.
Lebih lanjut lagi ketua Majelis Permusyawaratan Mahasiswa (MPM) universitas Papua Nelson Ayomi kepada media ini mengatakan, aksi ini melibatkan semua ketua ketua BEM dan DPMF dari masing-masing fakultas namun yang hadir hanya beberapa yang hadir dan yang lain tidak hadir karena berhubung masa ulangan akhir semester sehingga beberapa pengurus OSM tingkat fakultas yang tidak hadir. Lanjut Nelson jika rektor menjawab maka hari Rabu tanggal 18 Desember mereka akan kembali dengan jumlah masa yang banyak untuk duduki kantor rektorat. Kami minta hari ini atau hari Selasa besok bapa rektor sudah harus ketemu kami sebelum hari rabu. Kami tuntut hak kami mahasiswa harus dikembalikan ke mahasiswa sebelum tutup tahun.ungkap Nelson.
Sementara Isaac Minipko selaku ketua BEM fakultas Teknik usai demonstrasi saat ditanya mengatakan, harapan kami bapa rektor bisa menghadirkan kami mahasiswa yang terlibat dalam OSM kampus ini harus duduk bersama dan memberikan penjelasan terkait semua iuran senat mahasiswa yang selama tiga (3) tahun yang tidak turun lalu diputihkan. Kami minta bapa rektor hadir kami sebelum hari Rabu dengan menghadirkan kepala biro keuangan universitas Papua untuk bisa menjelaskan semua penggunaan dana tersebut.jelas Issac.
Issac juga menambahkan, jika pihak universitas mengindahkan hal ini maka solusi yang akan kami ambil adalah menyurati ke pihak berwajib untuk melakukan investigasi di dalam kampus. Yang jelas jelas dana iuran senat mahasiswa itu berasal dari uang SPP mahasiswa maka sudah seharusnya diberikan kepada mahasiswa itu sendiri.(*Jimy)
BEM TEKNIK UNIPA
07.12
New Google SEO
Bandung, Indonesia![]() |
Foto: Pembibitan pohon Mangga dan Rambutan Okulasi oleh Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Manokwari Jumat, 13 Desember 2019 |
Kepala Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Manokwari Dr.Yonadab Sraun, S.Hut, SH, M.Si kepada BEM fakultas teknik mengatakan, kedua jenis ini sangat bagus jika tanam untuk kemudian bisa dimanfaatkan oleh semua pihak karena isinya sangat bagus untuk dikonsumsi ketika saat panen nanti sehingga itu perlu ditanam pada lokasi yang tepat. Lanjut kadis LH untuk tanaman rambutan merupakan tanaman okulasi sehingga proses pertumbuhan tanaman ini sangat cepat.
Lanjut kadis LH saat ini hanya tersisa 50 buah maka saat adik Ketua BEM fakultas teknik ketika datang ke kantor untuk meminta bibit pohon langsung saya kasih takut yang datang minta maka langsung saya supaya adik adik mahasiswa bisa tanam di kampus, ujar Kadis LH yang juga selaku alumni fakultas Kehutanan Unipa.
Sementara ketua BEM fakultas teknik universitas Papua Issac Minipko saat menerima bantuan Pembibitan memberikan apresiasi kepada kadis Lingkungan Hidup kabupaten Manokwari yang sudah memberikan bibit kepada BEM fakultas teknik sebagai bentuk pelayanan pemerintah kepada masyarakat.
Issac juga mengatakan pembibitan tersebut akan koordinasi dengan pihak fakultas dan universitas untuk selanjutnya bisa ditanam. Menurutnya ada 50 pohon sehingga itu bisa di bagi juga ke beberapa tempat di lingkungan universitas untuk ditanam. Misalnya fakultas pertanian dan teknologi hasil pertanian karena kedua fakultas ini berhubungan dengan pertanian. Jika mereka butuh maka kami siap bagi misalnya 5 pohon per fakultas.
Lanjut Issac, tahun depan dinas kehutanan provinsi Papua Barat juga akan memberikan bibit pohon sehingga itu bisa kami tanam juga di lingkungan kampus dengan tujuan untuk membuat kampus kita Unipa Rama lingkungan. Ini merupakan program kerja dari BEM fakultas Teknik yaitu Gerakan Revolusi Mental Mahasiswa Teknik.
BEM fakultas Teknik menyampaikan terima kasih kepada dinas Lingkungan Hidup kabupaten Manokwari yang telah memberikan pembibitan pohon sebanyak 50 buah untuk ditanam di lingkungan fakultas teknik. (Jimy)
BEM TEKNIK UNIPA
22.53
New Google SEO
Bandung, Indonesia
Dinas LH Manokwari Memberikan 50 Buah Tanaman Pembibitan Pohon Ke BEM Fakultas Teknik Unipa
Posted by BEM TEKNIK UNIVERSITAS PAPUA on Kamis, 12 Desember 2019
![]() |
Foto: Ketua BEM fakultas Teknik Unipa Issac Minipko dan Kepala Dinas Kehutanan Papua Barat bapak Ir. Runaweri.F.H, MM |
Kadis yang juga merupakan alumni universitas Papua ini menyambut baik kehadiran ketua BEM fakultas teknik dalam rangka melakukan kerja sama untuk melestarikan alam dan lingkungan di kabupaten Manokwari lebih khusus di kampus Unipa. Kepada ketua BEM fakultas teknik orang nomor satu di dinas kehutanan ini mengatakan pihaknya hanya menunggu surat masuk dari BEM untuk pemintaan pembibitan agar dinas bisa distribusi berdasarkan jumlah permintaan. Intinya kami dinas siap bantu yang penting ada surat permintaan dari BEM maka itu kami tunggu ade buat surat bawa sebagai bukti administrasi, tutur Runaweri.
Lanjut kadis, ada beberapa jenis pohon yang akan diberikan tergantung jumlah permintaan nya saja dan kami akan lihat berapa banyak yang dibutuhkan dan akan disesuaikan dengan stok yang ada di dinas juga, namun permintaan adik adik mahasiswa akan dinas jawab, jelas kadis.
![]() |
Foto: Ketua BEM fakultas teknik Issac Minipko dan kepala dinas Lingkungan hidup Manokwari Dr. Jonadab Sraun |
Dalam satu hari ketua BEM fakultas teknik melakukan pertemuan dengan dua kepala dinas tersebut dengan tujuan untuk melakukan kerja sama dalam upaya meningkatkan kreatifitas mahasiswa dalam peningkatan disiplin ilmu ektrakuler.
Tatap Ketua BEM fakultas teknik pada hari Kamis, 12/12/2019 di ruang kerja dua kepala dinas tersebut menjadi perhatian dinas dalam upaya melestarikan lingkungan di kampus Unipa dengan penanaman seribu pohon dan canangkan kampus bebas dari sampah.
Sementara ketua BEM fakultas teknik universitas Papua Issac Minipko saat menemui kedua kepala dinas pada hari yang sama mengatakan ini merupakan program kerja BEM fakultas teknik yaitu "Gerakan Revolusi Mental bagi mahasiswa Teknik" dimana dalam program gerakan revolusi mental ini ada terbagi beberapa program kerja yakni program teknik melayani, program teknik Bersih, program teknik tertip dan program teknik bersama. Sedangkan saat ini yang diusulkan ke dinas kehutanan provinsi dan kabupaten Manokwari ini adalah program kerja teknik bersih dan program kerja teknik Melayani.
Saya secara pribadi memberikan apresiasi kepada kedua kepala dinas yang sudah bersedia menerima aspirasi kami untuk melakukan kerjasama demi pelestarian lingkungan dan bebas dari sampah di dalam lingkungan kampus Unipa. Saya pun menyampaikan terima kasih kepada bapak berdua yang juga sebagai abang alumni kami dari universitas Papua yang sudah turut memberikan kontribusi terhadap almamater nya.ungkap Issac
Saat ini BEM fakultas teknik akan bekerjasama dengan dinas kehutanan provinsi Papua Barat dan dinas Lingkungan Hidup kabupaten Manokwari untuk melakukan program penghijauan dan program pencanangan gerakan kampus bersih menuju Manokwari 0(nol) sampah.
(Jimy)
![]() |
Aksi orasi oleh solidaritas mahasiswa di Manokwari depan gerbang utama kampus Unipa Memperingati hari Korupsi Sedunia 09 Desember 2019. |
Aksi ini melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas yang peduli terhadap situasi pembangunan yang sedang terjadi di tanah Papua. Terutama masalah kesejahteraan bagi rakyat Papua yang hingga kini masih terkategori sebagai daerah termiskin nomor 2 di Indonesia.
Dalam aksi tersebut mahasiswa menuntut presiden RI Joko Widodo segerah perintahkan KPK ke Papua dan Papua Barat untuk segerah melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan keuangan di setiap instansi pemerintahan dan perguruan tinggi negeri.
Akibat dari korupsi masyarakat masih merasa terancam dengan kemiskinan padahal sumberdaya alam yang begitu besar diserap dari tanah Papua keluar namun hasilnya tidak memberikan kontribusi bagi rakyat Papua juga, demikian diungkap Arnold D.Rondongkir salah satu orator lapangan.
Lanjut Arnold, sampai saat ini pemerintah belum mampu mensejahterakan rakyat Papua, baik disisi pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan. Lebih khusus di perguruan tinggi negeri mahasiswa harus membayar uang SPP dengan nilai yang besar. Jika OTSUS ini diperuntukkan bagi rakyat Papua maka seharusnya SPP bagi mahasiswa OAP harus disubsidikan sehingga mahasiswa tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membayar SPP setiap semester. Lebih khusus lagi dana dana kemahasiswaan hingga kini belum ada transpansi oleh pihak universitas Papua kepada mahasiswa lebih khusus para wakil dekan 3 yang membidangi kemahasiswaan di tiap fakultas, oleh sebab itu rektor Unipa harus tegas dalam menajemen keuangan agar hak hak mahasiswa harus tersalur dengar dengan baik sehingga setiap kegiatan kemahasiswaan pun dapat berjalan dengan lancar.ungkap Arnold.
Syors Krimadi salah satu orator dalam orasinya mengatakan, gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan harus menata pembangunan lebih baik lagi agar bisa mengatasi angka kemiskinan di provinsi Papua Barat yang hari ini sudah di cap sebagai provinsi kedua terbesar di Indonesia.
Syiors juga mempertanyakan janji janji gubernur saat kampanye untuk mensejahterakan rakyat provinsi Papua Barat pasalnya rakyat masih maskin. Menurutnya, rakyat Papua membutuhkan kesejahteraan sehingga pelayanan harus benar-benar dengan hati kepada masyarakat. Jika korupsi di hentikan di negeri ini maka tentu rakyat kecil pun kesejahteraanakan merasakan kesejahteraan, papar Syors.
Sementara ketua BEM fakultas Teknik Unipa Issac Minipko menjelaskan, aksi ini merupakan aksi solidaritas mahasiswa dari kampus Unipa dan STIH Manokwari dengan momentum hari Korupsi Sedunia ini kami menyampaikan pendapat kami kepada publik terutama para pengguna keuangan untuk bisa benar benar melakukan pelayanan dengan hati kepada rakyat sehingga rakyat bisa merasakan kesejahteraan.
Aksi ini pun astas koordinasi dari beberapa BEM di fakultas Kampus Unipa dan spontanitas dari teman teman mahasiswa dari kampus STIH Manokwari yang hadir untuk turut menyuarakan kebenaran, ungkap Issac.
Lanjut Issac, pemerintah hanya sibuk urus diri sehingga tidak melihat kesejahteraan bagi rakyat kecil di tanah Papua, banyak kasus kasus-kasus yang belum mampu diselesaikan oleh pemerintah daerah di tanah Papua seperti kemiskinan, gisi buruk, pendidikan yang tidak layak, kesehatan yang tidak layak, kasus kasus HAM yang sampai saat ini belum diselesaikan. Sehingga dinilai pemerintah telah gagal dalam mensejahterakan rakyat Papua apalagi Otonomi Khusus yang dihadirkan ini benar-benar tidak mensejahterakan rakyat Papua, pemerintah telah gagal mengimplementasikan OTSUS kepada rakyat Papua.tutur Issac.
Dalam aksi ini mahasiswa juga membawa spanduk dan poster yang bertulisan " Kami miskin diatas tanah kita sendiri, subsidi pendidikan oleh pemerintah tak tahu jatuh dimana, hentikan korupsi struktural dan mesin pencetak uang berkedok Malaikat diatas tanah Papua, kami ditindas diatas negeri kami sendiri".
Aksi dilakukan tanpa melakukan Pemalangan pada kampus maupun blokade jalan raya, semua berlangsung dengan aman tanpa ada keterlibatan pihak keamanan. Orasi dilakukan mulai dari depan jalan BEM universitas Papua kemudian menuju ke gerbang utama kampus dan melanjutkan orasi kemudian diakhiri di depan BEM. Aksi orasi berlangsung kurang lebih 4 jam kemudian masa membubarkan diri masing-masing pulang. (Jimy)
Aksi dilakukan tanpa melakukan Pemalangan pada kampus maupun blokade jalan raya, semua berlangsung dengan aman tanpa ada keterlibatan pihak keamanan. Orasi dilakukan mulai dari depan jalan BEM universitas Papua kemudian menuju ke gerbang utama kampus dan melanjutkan orasi kemudian diakhiri di depan BEM. Aksi orasi berlangsung kurang lebih 4 jam kemudian masa membubarkan diri masing-masing pulang. (Jimy)

KORUPSI MENJADI MUSUH KITA BERSAMA
Posted by BEM TEKNIK UNIVERSITAS PAPUA on Senin, 09 Desember 2019
BEM Teknik - Dalam menjalankan kegiatan kegiatan positif bagi mahasiswa lingkungan kampus universitas Papua, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas sabtu, 30 November 2019 mengelar aksi sosialisasi tentang bahaya dari penyakit HIV/AIDS di kalangan mahasiswa.
Aksi kegiatan sosialisasi ini sebagai bagian dari program kerja BEM fakultas teknik Unipa yang mana dikemas dalam gerakan revolusi mental (revmen) bagi mahasiswa fakultas teknik. Program kerja revmen ini terdiri dari 5 program kerja sesuai instruksi presiden (inpres) nomor 12 tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental yakni (1) Gerakan Teknik Melayani, (2) Gerakan Teknik Bersih, (3) Gerakan Teknik Tertib, (4) Gerakan Teknik Mandiri dan (5) Gerakan Teknik Bersatu.
Dari 5 program kerja ini BEM baru melaksanakan yang pertama yaitu Gerakan Teknik Melayani dengan kegiatan sosialisasi bahaya HIV-AIDS kepada seluruh mahasiswa di universitas Papua ini sehingga mahasiswa dapat mengetahui secara langsung bagaimana tentang bahaya dari penyakit tertular HIV-AIDS. Selain itu mahasiswa juga bisa turut berperan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat dan kalangan punlik tentang informasi bahaya HIV-AIDS yang mereka dengar.
Ketua BEM fakultas Teknik Unipa Issac Minipko mengatakan, kegiatan sosialisasi ini merupakan program kerja dari BEM Teknik pada masa periode 209-2020 yang sudah diprogramkan sehingga dapat dilakukan bertahap. Ia juga menambahkan kegiatan ini di dilakukan atas kerja sama dengan dinas kesehatan provinsi Papua Barat dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua Barat sehingga materi dan pemateri pun disiapkan oleh dinas kesehatan dan KPA provinsi.
Issac juga mengatakan, kegiatan sosialisasi ini tidak didukung oleh oleh dekan dan para wakil dekan di lingkungan fakultas teknik terutama wakil dekan 3 yang membidangi kemahasiswaan. Rencana kegiatan di halaman fakultas teknik namun pada pagi hari kami naik fakultas pintu pintu gedung teknik masih sampe jam 9 pagi akhirnya kami pindah ke depan fakultas ekonomi pas samping gedung BEM universitas dan Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) disitu ada tribun maka kami langsung buat kegiatan disitu dan juga tempat sasaran bagi seluruh mahasiswa bisa hadir dan mendengarkan materi sosialisasi juga, ungkap Issac dengan kecewa.
Menurut Issac seharusnya kegiatan positif seperti ini harus di dukung oleh fakultas melaui wakil dekan 3 bidang kemahasiswaan namun sayangnya tidak di dukung oleh dekan para para wakil dekan sehingga saya melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan provinsi Papua Barat dan KPA Papua Barat untuk membackup kegiatan ini, imbuhnya.
Seharusnya ada dana untuk kegiatan BEM seperti ini namun pihak dekan dan para wakil dekan fakultas teknik tidak terbuka terkait seluruh dana iuran senat tentang kemahasiswaan padahal dana untuk kegiatan kemahasiswaan itu dipotong dari uang SPP setiap mahasiswa sebesar 20% - 25% per mahasiswa namun selama kurang lebih 4 tahun sejak tahun 2015 hingga saat ini dana dana untuk kegiatan kemahasiswaan sama sekali tidak digunakan di BEM dan HMJ untuk kegiatan kemahasiswaan di fakultas Teknik sehingga kami pertanyaan hal ini kepada dekan dan para wakil dekan di fakultas teknik, jelas Issac.
Terkait dengan penggunaan dana kemahasiswaan yang tidak jelas ini telah saya menyurati ke pihak fakultas namun belum ada tanggapan yang jelas dalam bukti tertulis atau laporan LPJ penggunaan dana BEM dan HMJ di fakultas Teknik 4 belakangan ini. Jika saya tunggu belum ada tanggapan maka selanjutnya akan menyurati ke pihak yang berwenang yaitu Reskrim polres Manokwari dan Ombudsman RI wilayah Papua Barat untuk hadir dan menyelidiki penggunaan keuangan dana kemahasiswaan khusus di fakultas Teknik.
Sementara wakil rektor 1 Unipa Ir.Deky Erari, M.Si memberikan apresiasi atas kegiatan positif yang dilakukan dari BEM fakultas oleh ketua BEM nya sehingga itu musti di dukung oleh dekan dan para wakil dekan di tingkat fakultas. Saya berharap kegiatan seperti ini yang mahasiswa harus lakukan di dalam kampus Unipa sebagai kegiatan yang positif, tutur Deky. Wakil rektor 1 juga mengharapkan setiap kegiatan mahasiswa yang dilakukan di tingkat fakultas demi pengembangan diri harus didukung oleh setiap dekan dan para wakil dekan terutama wakil dekan 3 yang membidangi urusan kemahasiswaan, jelas Deky.
Sementara wakil rektor 3 Hendrik Arwan, S.S, M.Hum saat dikonfirmasi via telpon untuk mendapatkan izin kegiatan sosialisasi di areal bebas samping UKM mengatakan, apresiasi terhadap kegiatan yang dilakukan sehingga harus dibuat dibuat muka publik agar semua pihak dapat ketahui terutama sasaran kepada mahasiswa, ungkap Hendrik. Saya senang adik adik mahasiswa buat yang positif seperti itu maka saya izinkan untuk buat kegiatan disitu, pungkasnya.
Sementara kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dari jam 10.00 hingga jam 3.00 bertempat di tribun UKM Home Band Unipa berhadapan dengan gedung fakultas ekonomi Unipa. Pemateri adalah dari pihak KPA Papua Barat sendiri. Sekitar ratusan mahasiswa yang turut hadir dalam aksi sosialisasi ini serta kegiatan sosialisasi ini di hibur dengan musisi dari berbagai grup band di kampus Unipa.
Diharapkan Informasi tentang bahaya HIV-AIDS ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa untuk lebih berhati-hati dalam melakukan hubungan dengan pasangan yang tidak tetap. Dan mahasiswa yang mendapatkan informasi ini bisa turut menjadi informan bagi orang lain. (*7k

BEM FAKULTAS TEKNIK UNIPA MENGELAR SOSIALISASI BAHAYA HIV-AIDS DI KAMPUS UNIPA MANOKWARI
Posted by BEM TEKNIK UNIVERSITAS PAPUA on Minggu, 01 Desember 2019
Postingan Populer
-
Foto: Aksi Mahasiswa Tuntuk Dana OSM di depan halaman rektorat universitas Papua. BEM TEK NIK UNIPA - Setelah kurang lebih 3 tahun da...
-
Aksi orasi oleh solidaritas mahasiswa di Manokwari depan gerbang utama kampus Unipa Memperingati hari Korupsi Sedunia 09 Desember 2019. ...
-
Foto: Penyerahan bibit pohon ke fakultas peternakan oleh ketua BEM fakultas teknik universitas Papua yang diterima oleh dekan fakultas pet...
-
DAFTAR BEASISWA 2019 dan BEASISWA 2020 Berikut ini merupakan Daftar Beasiswa 2019 – 2020 beserta informasi singkat mengenai penye...
-
Foto: Pembibitan pohon Mangga dan Rambutan Okulasi oleh Dinas Lingkungan Hidup kabupaten Manokwari Jumat, 13 Desember 2019 BEM Te knik U...