Home » » KORUPSI MENJADI MUSUH KITA BERSAMA

KORUPSI MENJADI MUSUH KITA BERSAMA

Posted by BEM TEKNIK UNIVERSITAS PAPUA on Senin, 09 Desember 2019

Aksi orasi oleh solidaritas mahasiswa di Manokwari depan gerbang utama kampus Unipa
Memperingati hari Korupsi Sedunia 09 Desember 2019.
BEM TEKNIK UNIPA  - Sejumlah mahasiswa yang terdiri dari solidaritas mahasiswa peduli anti korupsi universitas Papua menggelar aksi unjuk rasa depan gerbang utama kampus universitas Papua (Unipa) Manokwari Papua Barat pada hari Anti Korupsi Sedunia Senin, 09 Desember 2019.
Aksi ini melibatkan mahasiswa dari berbagai fakultas yang peduli terhadap situasi pembangunan yang sedang terjadi di tanah Papua. Terutama masalah kesejahteraan bagi rakyat Papua yang hingga kini masih terkategori sebagai daerah termiskin nomor 2 di Indonesia.

Dalam aksi tersebut mahasiswa menuntut presiden RI Joko Widodo segerah perintahkan KPK ke Papua dan Papua Barat untuk segerah melakukan pemeriksaan terhadap penggunaan keuangan di setiap instansi pemerintahan dan perguruan tinggi negeri.

Akibat dari korupsi masyarakat masih merasa terancam dengan kemiskinan padahal sumberdaya alam yang begitu besar diserap dari tanah Papua keluar namun hasilnya tidak memberikan kontribusi bagi rakyat Papua juga, demikian diungkap Arnold D.Rondongkir salah satu orator lapangan.

Lanjut Arnold, sampai saat ini pemerintah belum mampu mensejahterakan rakyat Papua, baik disisi pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan. Lebih khusus di perguruan tinggi negeri mahasiswa harus membayar uang SPP dengan nilai yang besar. Jika OTSUS ini diperuntukkan bagi rakyat Papua maka seharusnya SPP bagi mahasiswa OAP harus disubsidikan sehingga mahasiswa tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membayar SPP setiap semester. Lebih khusus lagi dana dana kemahasiswaan hingga kini belum ada transpansi oleh pihak universitas Papua kepada mahasiswa lebih khusus para wakil dekan 3 yang membidangi kemahasiswaan di tiap fakultas, oleh sebab itu rektor Unipa harus tegas dalam menajemen keuangan agar hak hak mahasiswa harus tersalur dengar dengan baik sehingga setiap kegiatan kemahasiswaan pun dapat berjalan dengan lancar.ungkap Arnold.

Syors Krimadi salah satu orator dalam orasinya mengatakan, gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan harus menata pembangunan lebih baik lagi agar bisa mengatasi angka kemiskinan di provinsi Papua Barat yang hari ini sudah di cap sebagai provinsi kedua terbesar di Indonesia.

Syiors juga mempertanyakan janji janji gubernur saat kampanye untuk mensejahterakan rakyat provinsi  Papua Barat pasalnya rakyat masih maskin. Menurutnya, rakyat Papua membutuhkan kesejahteraan sehingga pelayanan harus benar-benar dengan hati kepada masyarakat. Jika korupsi di hentikan di negeri ini maka tentu rakyat kecil pun kesejahteraanakan merasakan kesejahteraan, papar Syors. 

Sementara ketua BEM fakultas Teknik Unipa Issac Minipko menjelaskan, aksi ini merupakan aksi solidaritas mahasiswa dari kampus Unipa dan STIH Manokwari dengan momentum hari Korupsi Sedunia ini kami menyampaikan pendapat kami kepada publik terutama para pengguna keuangan untuk bisa benar benar melakukan pelayanan dengan hati kepada rakyat sehingga rakyat bisa merasakan kesejahteraan.

Aksi ini pun astas koordinasi dari beberapa BEM di fakultas Kampus Unipa dan spontanitas dari teman teman mahasiswa dari kampus STIH Manokwari yang hadir untuk turut menyuarakan kebenaran, ungkap Issac.

Lanjut Issac, pemerintah hanya sibuk urus diri sehingga tidak melihat kesejahteraan bagi rakyat kecil di tanah Papua, banyak kasus kasus-kasus yang belum mampu diselesaikan oleh pemerintah daerah di tanah Papua seperti kemiskinan, gisi buruk, pendidikan yang tidak layak, kesehatan yang tidak layak, kasus kasus HAM yang sampai saat ini belum diselesaikan. Sehingga dinilai pemerintah telah gagal dalam mensejahterakan rakyat Papua apalagi Otonomi Khusus yang dihadirkan ini benar-benar tidak mensejahterakan rakyat Papua, pemerintah telah gagal mengimplementasikan OTSUS kepada rakyat Papua.tutur Issac.

Dalam aksi ini mahasiswa juga membawa spanduk dan poster yang bertulisan " Kami miskin diatas tanah kita sendiri, subsidi pendidikan oleh pemerintah tak tahu jatuh dimana, hentikan korupsi struktural dan mesin pencetak uang berkedok Malaikat diatas tanah Papua, kami ditindas diatas negeri kami sendiri".

Aksi dilakukan tanpa melakukan Pemalangan pada kampus maupun blokade jalan raya, semua berlangsung dengan aman tanpa ada keterlibatan pihak keamanan. Orasi dilakukan mulai dari depan jalan BEM universitas Papua kemudian menuju ke gerbang utama kampus dan melanjutkan orasi kemudian diakhiri di depan BEM. Aksi orasi berlangsung kurang lebih 4 jam kemudian masa membubarkan diri masing-masing pulang. (Jimy)

Thanks for reading & sharing BEM TEKNIK UNIVERSITAS PAPUA

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer