Home » » BEM FAKULTAS TEKNIK UNIPA MENGELAR SOSIALISASI BAHAYA HIV-AIDS DI KAMPUS UNIPA MANOKWARI

BEM FAKULTAS TEKNIK UNIPA MENGELAR SOSIALISASI BAHAYA HIV-AIDS DI KAMPUS UNIPA MANOKWARI

Posted by BEM TEKNIK UNIVERSITAS PAPUA on Minggu, 01 Desember 2019



BEM Teknik -  Dalam menjalankan kegiatan kegiatan positif  bagi mahasiswa lingkungan kampus universitas Papua, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) fakultas sabtu, 30 November 2019 mengelar aksi sosialisasi tentang bahaya dari penyakit HIV/AIDS di kalangan mahasiswa.

Aksi kegiatan sosialisasi ini sebagai bagian dari program kerja BEM fakultas teknik Unipa yang mana dikemas dalam gerakan revolusi mental (revmen) bagi  mahasiswa fakultas teknik. Program kerja revmen ini terdiri dari 5 program kerja sesuai instruksi presiden (inpres) nomor 12 tahun 2016 tentang Gerakan Nasional Revolusi Mental yakni (1) Gerakan Teknik Melayani, (2) Gerakan Teknik Bersih, (3) Gerakan Teknik Tertib, (4) Gerakan Teknik Mandiri dan (5) Gerakan Teknik Bersatu. 

Dari 5 program kerja ini BEM baru melaksanakan yang pertama yaitu Gerakan Teknik Melayani dengan kegiatan sosialisasi bahaya HIV-AIDS kepada seluruh mahasiswa di universitas Papua ini sehingga mahasiswa dapat mengetahui secara langsung bagaimana tentang bahaya dari penyakit tertular HIV-AIDS. Selain itu mahasiswa juga bisa turut berperan untuk menyampaikan informasi kepada masyarakat dan kalangan punlik tentang informasi bahaya HIV-AIDS yang mereka dengar.

Ketua BEM fakultas Teknik Unipa Issac Minipko mengatakan, kegiatan sosialisasi ini merupakan program kerja dari BEM Teknik pada masa periode 209-2020 yang sudah diprogramkan sehingga dapat dilakukan bertahap. Ia juga menambahkan kegiatan ini di dilakukan atas kerja sama dengan dinas kesehatan provinsi Papua Barat dan Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua Barat sehingga materi dan pemateri pun disiapkan oleh dinas kesehatan dan KPA provinsi.

Issac juga mengatakan, kegiatan sosialisasi ini tidak didukung oleh oleh dekan dan para wakil dekan di lingkungan fakultas  teknik terutama wakil dekan 3 yang membidangi kemahasiswaan. Rencana kegiatan di halaman fakultas teknik namun pada pagi hari kami naik fakultas pintu pintu gedung teknik masih sampe jam 9 pagi akhirnya kami pindah ke depan fakultas ekonomi pas samping gedung BEM universitas dan Unit kegiatan Mahasiswa (UKM) disitu ada tribun maka kami langsung buat kegiatan disitu dan juga tempat sasaran bagi seluruh mahasiswa bisa hadir dan mendengarkan materi sosialisasi juga, ungkap Issac dengan kecewa.

Menurut Issac seharusnya kegiatan positif seperti ini harus di dukung oleh fakultas melaui wakil dekan 3 bidang kemahasiswaan namun sayangnya tidak di dukung oleh dekan para para wakil dekan sehingga saya melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan provinsi Papua Barat dan KPA Papua Barat untuk membackup kegiatan ini, imbuhnya.

Seharusnya ada dana untuk kegiatan BEM seperti ini namun pihak dekan dan para wakil dekan fakultas teknik tidak terbuka terkait seluruh dana iuran senat tentang kemahasiswaan padahal dana untuk kegiatan kemahasiswaan itu dipotong dari uang SPP setiap mahasiswa sebesar 20% - 25% per mahasiswa namun selama kurang lebih 4 tahun sejak tahun 2015 hingga saat ini dana dana untuk kegiatan kemahasiswaan sama sekali tidak digunakan di BEM dan HMJ untuk kegiatan kemahasiswaan di fakultas Teknik sehingga kami pertanyaan hal ini kepada dekan dan para wakil dekan di fakultas teknik, jelas Issac.

Terkait dengan penggunaan dana kemahasiswaan yang tidak jelas ini telah saya menyurati ke pihak fakultas namun belum ada tanggapan yang jelas dalam bukti tertulis atau laporan LPJ penggunaan dana BEM dan HMJ di fakultas Teknik 4 belakangan ini. Jika saya tunggu belum ada tanggapan maka selanjutnya akan menyurati ke pihak yang berwenang yaitu Reskrim polres Manokwari dan Ombudsman RI wilayah Papua Barat untuk hadir dan menyelidiki penggunaan keuangan dana kemahasiswaan khusus di fakultas Teknik.

Sementara wakil rektor 1 Unipa Ir.Deky Erari, M.Si memberikan apresiasi atas kegiatan positif yang dilakukan dari BEM fakultas oleh ketua BEM nya sehingga itu musti di dukung oleh dekan dan para wakil dekan di tingkat fakultas. Saya berharap kegiatan seperti ini yang mahasiswa harus lakukan di dalam kampus Unipa sebagai kegiatan yang positif, tutur Deky. Wakil rektor 1 juga mengharapkan setiap kegiatan mahasiswa yang dilakukan di tingkat fakultas demi pengembangan diri harus didukung oleh setiap dekan dan para wakil dekan terutama wakil dekan 3 yang membidangi urusan kemahasiswaan, jelas Deky.

Sementara wakil rektor 3 Hendrik Arwan, S.S, M.Hum saat dikonfirmasi via telpon untuk mendapatkan izin kegiatan sosialisasi di areal bebas samping UKM mengatakan, apresiasi terhadap kegiatan yang dilakukan sehingga harus dibuat dibuat muka publik agar semua pihak dapat ketahui terutama sasaran kepada mahasiswa, ungkap Hendrik. Saya senang adik adik mahasiswa buat yang positif seperti itu maka saya izinkan untuk buat kegiatan disitu, pungkasnya.

Sementara kegiatan sosialisasi ini dilaksanakan dari jam 10.00 hingga jam 3.00 bertempat di tribun UKM Home Band Unipa berhadapan dengan gedung fakultas ekonomi Unipa. Pemateri adalah dari pihak KPA Papua Barat sendiri. Sekitar ratusan mahasiswa yang turut hadir dalam aksi sosialisasi ini serta kegiatan sosialisasi ini di hibur dengan musisi dari berbagai grup band di kampus Unipa.

Diharapkan Informasi tentang bahaya HIV-AIDS ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa untuk lebih berhati-hati dalam melakukan hubungan dengan pasangan yang tidak tetap. Dan mahasiswa yang mendapatkan informasi ini bisa turut menjadi informan bagi orang lain. (*7k

Thanks for reading & sharing BEM TEKNIK UNIVERSITAS PAPUA

Previous
« Prev Post

0 komentar:

Posting Komentar

Postingan Populer